Anak

Ramai Istilah Parenting VOC. Bagaimana dampak pada Si Kecil?

Bun, saat ini ramai di sosial media tentang parenting VOC. Parenting VOC merupakan sebutan untuk pola pengasuhan yang otoriter pada Si Kecil. Orang tua biasanya kerap mengancam dan punya kendali penuh terhadap Si Kecil, hingga bisa membuat Si Kecil ketakutan. Hal ini diharapkan agar Si Kecil tidak menjadi anak yang manja. Selain itu dalam parenting VOC, orang tua memiliki tuntutan dan aturan yang lebih tinggi kepada Si Kecil. Namun, kurang dalam menanggapi dan merespon tindakan Si Kecil.

 

 

Ciri-ciri orang tua yang menerapkan gaya parenting VOC adalah sebagai berikut:

  1. Kurangnya Empati pada Anak: Dalam gaya parenting VOC, orang tua seringkali kurang empati terhadap perasaan dan kebutuhan anak.

  2. Otoritas yang Kuat: Orang tua yang menerapkan gaya parenting VOC seringkali menganggap diri mereka sebagai pemimpin yang harus dihormati dan tidak mentoleransi pembantahan atau ketidakpatuhan dari Si Kecil

  3. Kedisiplinan yang Tegas: Dalam gaya parenting ini, kedisiplinan diutamakan dan pelanggaran terhadap aturan sering kali ditindak dengan sanksi yang keras. Seperti bentuk hukuman fisik (pukulan) atau penarikan hak istimewa/waktu bermain Si Kecil. 

  4. Aturan yang Ketat: Orang tua yang menerapkan gaya parenting VOC biasanya memiliki aturan yang sangat ketat dan tegas terhadap Si Kecil. Misalnya ketika toilet training, orang tua akan mengajarkan dengan sangat tegas dan kadang bisa hingga memarahi Si Kecil.

  5.  

 

 

Meskipun gaya parenting VOC lebih terlihat efektif dalam mengontrol perilaku dan menegakkan kedisiplinan Si Kecil tetapi gaya parenting VOC yang seperti itu akhirnya memiliki dampak yang kurang baik bahkan cenderung negatif bagi Si Kecil. Misalnya Si Kecil menjadi kurang percaya diri, tidak mampu berpikir kritis, memiliki gangguan dalam hubungan orang tua dan Si Kecil, bahkan Si Kecil bisa memiliki resentment (kemarahan) yang terpendam. Dampak tersebut bisa menyebabkan Si Kecil memiliki masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, atau perilaku agresif.

 

 

 

 

Untuk itu, Bunda bisa memilih gaya parenting lainnya yang lebih pas dengan kebutuhan Si Kecil. Setiap anak memiliki kebutuhan dan juga kepribadian yang berbeda, sehingga tidak ada pendekatan tunggal yang cocok terhadap Si Kecil. Apalagi ketika Si Kecil masih menginjak usia emas (golden age) Bunda bisa menggabungkan beberapa gaya parenting, seperti gentle parenting yang lebih efektif membantu Si Kecil tumbuh dan berkembang. 

Bunda, bisa melakukan parenting dengan cara mendengarkan dan memahami kebutuhan anak atau  bisa memberikan dukungan emosional. Bunda, jangan lupa jalin momen #BondingAlamiBunda dengan membangun hubungan yang positif bersama Konicare. Bunda, bisa memilih Konicare Minyak Telon Plus 3in1 sembari bermain dan memberikan afirmasi positif kepada Si Kecil. Kehangatan dari Konicare Minyak Telon Plus 3in1 memberikan kenyamanan yang maksimal untuk Si Kecil. Terlebih, Konicare Minyak Telon Plus 3in1 terbuat dari bahan-bahan alami pilihan sehingga lebih lembut dan aman bagi si kecil. Dengan Triple Care Formula, bisa menghangatkan, melindungi dari gigitan nyamuk, dan melembutkan kulit Si Kecil karena mengandung Jojoba Oil. Yuk, gunakan Konicare Minyak Telon Plus 3in1 setiap momen #BondingAlamiBunda setiap hari.

 

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved