Tips

5 Tantangan saat Si Kecil Mulai MPASI dan Cara Mengatasinya

Memasuki usia 6 bulan, bayi harus diberikan makanan pendamping ASI atau MPASI agar pertumbuhan dan perkembangannya lebih optimal karena kebutuhan zat besi bayi yang mulai tinggi.

 

Namun, memberi makan bayi tidak semudah yang dibayangkan dan tidak jarang Bunda dan si kecil dihadapi dengan berbagai masalah, sehingga membuat Bunda harus memutar otak dan mengatur strategi agar proses pemberian MPASI berjalan lancar. Berikut ini adalah tantangan yang biasa terjadi dalam pemberian MPASI dan strategi yang bisa Bunda lakukan:


 

  1. Gerakan Tutup Mulut (GTM)

Gerakan Tutup Mulut atau GTM adalah kondisi ketika bayi menolak saat diberi makanan. Bunda harus mengetahui terlebih dulu penyebab bayi melakukan GTM, misalnya waktu pemberian makan yang tidak tepat seperti baru selesai menyusu atau saat kondisi anak sedang sakit.

Bunda juga bisa memperkenalkan berbagai variasi makanan dengan citarasa yang beragam untuk mengetahui jenis makanan apa yang disukai si kecil


 

  1. Muntah

Sistem pencernaan bayi belum sempurna sehingga kerap menimbulkan refluks atau makanan naik kembali dari perut mereka. Alhasil makanan yang sudah masuk akan dimuntahkan kembali. Untuk mencegah hal ini terjadi, Bunda bisa melakukan beberapa cara, seperti memberi makan si kecil secara perlahan dengan porsi suapan yang tidak terlalu banyak, memberi makan dalam posisi duduk, mengendorkan celana saat makan, dan menggendong dalam posisi tegak setelah makan.


 

  1. Ingin menyendok makanannya sendiri

Sedang menyuapi, tapi tangan si kecil tidak mau diam? Wajar sekali jika mereka ingin mencoba makan dengan menyendok sendiri, tapi Bunda tetap harus mengawasi dengan memberikan responsive feeding, ya!


 

  1. Si kecil mengalami sembelit

Pola makan baru si kecil bisa saja menyebabkan konstipasi, karena mereka mengonsumsi terlalu banyak makanan berserat. Perlu diketahui juga bahwa konsumsi serat bayi tidak sebanyak orang dewasa. Bunda bisa menghubungi dokter dan mengurangi makanan yang terlalu berserat seperti sayur.


 

  1. Memiliki gas berlebih

Sistem pencernaan si kecil sedang bekerja keras karena belajar menyerap makanan. Hal ini tak jarang membuat mereka memiliki gas berlebih atau kembung. Untuk mengatasinya, Bunda bisa memberi makanan dalam porsi kecil, tapi sering. Memberi makan dalam jumlah besar bisa membuat sistem pencernaannya tegang dan bekerja ekstra keras.

 

Jika sudah mengetahui masalah dan solusi yang dihadapi saat MPASI, pasti tidak begitu sulit lagi memberi makanan untuk si kecil.

Pastikan Bunda memberi makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan gizi si kecil, bukan sekadar membuatnya merasa kenyang.

 

Setelah mengamati ada masalah yang mengganggu seperti sembelit atau kembung, pertolongan pertama yang bisa Bunda lakukan adalah dengan mengoleskan tubuh si kecil dengan Konicare Minyak Telon Plus berkhasiat untuk membantu meredakan perut kembung. Aroma Konicare Minyak Telon Plus yang harum alami tanpa tambahan parfum juga bisa membuat bayi lebih rileks dan lebih nyaman.

 

Tantangan apa yang biasa Bunda hadapi saat si kecil mulai MPASI?

 

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved