Stimulasi bayi akan bertambah ketika usianya menjelang satu tahun. Di sinilah Bunda perlu untuk memberikan mainan bayi yang dapat mengasah otak si kecil. Pada fase usia 7-9 bulan inilah perkembangan motorik bayi mulai terbangun dengan baik. Setidaknya berikut beberapa mainan bayi yang dapat Bunda pilihkan untuk si buah hati.
Bayi sangat suka dengan boneka, maka pilihan tepat jika memberikan boneka kepada si kecil. Boneka tangan akan membuat anak merasa senang dan ada banyak cara mengasah kemampuan otaknya menggunakan boneka tangan ini. Contohnya bisa dengan mainan petak umpet.
Sembunyikanlah boneka tangan tersebut, misalnya di belakang punggung maupun balik bantal tempat tidurnya. Keluarkanlah boneka tangan tersebut saat si kecil mencarinya. Lalu, sembunyikan pada tempat lainnya. Boneka kecil juga bisa menjadi sarana berkomunikasi dengan si kecil.
Selanjutnya, berikan mainan pencet untuk meningkatkan keterampilan motoriknya, terutama mainan pencet yang dapat berbunyi. Kemudian, pilihlah mainan pencet yang terbuat dari kain, karet, maupun plastik. Pastikan juga saat Bunda memilihnya, mainan bayi tersebut terbuat dari bahan yang aman dan tidak mengandung bahan berbahaya.
Mainan pencet ini juga dapat dijadikan teman si kecil bermain saat mandi maupun di tempat tidurnya. Selain itu, Bunda juga bisa memindahkan mainan itu dari tangan satu ke yang lainnya. Tujuannya tidak lain untuk menguatkan sirkuit neural otak si kecil sekaligus melatih koordinasi kedua tangan.
Pada usia 7-9 bulan, anak juga mulai menyukai dengan gambar-gambar tertentu dan warna-warna cerah. Hal tersebut terkadang mendorongnya untuk menggambar hal yang sama seperti apa yang mereka lihat. Bunda bisa memberikannya kertas dan krayon yang direkatkan di atas meja maupun dinding. Anak-anak akan suka dengan kegiatan ini dan di sisi lain dapat melatih gerakan tangan, kreativitas, dan fokus yang mereka miliki.
Saat menggambar, Bunda bisa menyebutkan warna-warna yang anak pilih dan apa yang mereka inginkan. Ini pula lah yang mengajarkan mereka mengenali warna dan berlatih fasih berbicara. Meski begitu, Bunda tetap perlu mengawasinya agar krayon tersebut tidak tertelan.
Mainan bayi yang dapat mengeluarkan bunyi sebenarnya juga bisa menjadi alternatif ,Bunda. Selain menyenangkan untuk si kecil, mainan ini juga bisa mengasah otak dan perkembangan motoriknya. Ada beberapa cara sederhana memberikan mainan yang dapat berbunyi ini. Contohnya dengan memberinya sendok kayu dan panci, dengan begitu anak akan memukul-mukul benda tersebut dan menghasilkan bunyi.
Bunda bisa juga memberikan mainan alat musik lain yang bisa dibunyikan. Pilihlah mainan bayi yang dapat mengeluarkan bunyi ini dengan cara dipencet maupun digoyangkan. Ini bisa melatihnya untuk mengenali berbagai ragam jenis bunyi.
Memasuki usia menjelang satu tahun, bayi biasanya mulai belajar berjalan dan bicara. Maka, sebagai orang tua, Bunda perlu memberikan mainan bayi untuk mengembangkan kemampuannya di samping mengasah otaknya. Mainan yang cocok untuk dirinya adalah mainan yang dapat didorong untuk belajar berjalan. Misalnya adalah mobil-mobilan dan mainan push a-long.
Lalu, mainan berikutnya adalah boneka beroda yang bisa ditarik atau bisa dengan memberikannya sepeda kecil. Akan tetapi, dalam memberikan mainan yang dapat didorong ini sebaiknya tetap dalam pengamatan dan perhatian orang tua.
Setidaknya itulah beberapa mainan bayi yang tepat dan bisa Bunda pilih dalam mengasah perkembangan otak bayi ketika mereka memasuki usia 7-9 bulan. Tetap temani si kecil saat ia memainkan mainan-mainan tersebut ya, Bunda!
Photo Credit: Pixabay
artikelnya sangat bermanfaat