Anak

New Normal, Ini 5 Channel YouTube untuk Belajar Online

Seperti channel National Geographic Kids, channel YouTube Kok Bisa? juga menyajikan konten-konten informatif dan unik. Kok Bisa? berfokus pada konten ilmu pengetahuan alam serta pengetahuan sosial yang disampaikan dalam bentuk animasi 2D. Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan juga bahasa yang mudah diapahami anak-anak.

Salah satu cara yang dapat Bunda lakukan untuk membuat si kecil excited dengan belajar online di masa new normal ini adalah dengan belajar dari konten-konten YouTube yang dinamis dan edukatif. Berikut rekomendasi lima channel YouTube yang memuat berbagai informasi yang dapat dengan mudah diingat oleh anak.

National Geographic Kids

Rekomendasi channel YouTube pertama adalah National Geographic Kids. Di sini, National Geographic Kids menyajikan video-video dokumenter seputar ilmu pengetahuan dengan cara dan narasi yang lebih mudah dipahami si kecil. National Geographic Kids cocok ditonton untuk anak-anak yang sudah belajar di jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD). Sajian konten tentang kehidupan hewan-hewan eksotis atau hewan langka yang tidak dibahas mendetail dalam materi pelajaran sekolah bisa jadi wawasan tambahan yang menyenangkan untuk si kecil.

Oh My Genius – Nursery Rhymes And Kids Songs

Bagi Bunda yang memiliki anak berusia 3 hingga 5 tahun, channel YouTube Oh My Genius ini bisa jadi moda bagus untuk belajar online. Oh My Genius banyak diandalkan oleh orang tua milenial untuk mengajarkan hal-hal basis dalam belajar untuk sang balita, seperti mengenal huruf dan angka. Cara yang dipakai adalah menerjemahkan materi pengenalan huruf dan angka ini dengan menggunakan lagu. Lagu yang diterapkan juga mudah dipahami dan mudah diingat oleh si kecil.

Terdapat dua channel YouTube dari Oh My Genius yang bisa Bunda ikuti. Pertama channel Oh My Genius yang utama dengan bahasa pengantar bahasa Inggris, lalu channel yang kedua adalah Oh My Genius Indonesia dengan bahasa pengantar bahasa Indonesia.

Kok Bisa?

Seperti channel National Geographic Kids, channel YouTube Kok Bisa? juga menyajikan konten-konten informatif dan unik. Kok Bisa? berfokus pada konten ilmu pengetahuan alam serta pengetahuan sosial yang disampaikan dalam bentuk animasi 2D. Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan juga bahasa yang mudah diapahami anak-anak.

Salah satu konten yang paling menarik adalah konten dimana Kok Bisa? menjelaskan tentang cara penularan virus COVID-19. Pembahasan ini jelas bukan sesuatu yang mudah, namun Kok Bisa? berhasil mengemasnya dengan cara yang ringan. Itu sebabnya channel yang satu ini cocok dijadikan medium belajar online si kecil.

Fun Cican

Fun Cican adalah channel YouTube yang dibuat oleh pemilik dan founder dari sekolah animasi Hellomotion. Cican sendiri adalah karakter yang diciptakan oleh Wahyu Aditya sebagai pemilik channel sebagi sosok Cican yang belajar banyak hal dalam video-video mereka, seperti belajar bahasa Inggris atau belajar pengetahuan umum dasar seperti cara menyebarang jalan, mengenali jenis sayuran, dan manfaat buah-buahan. Dengan alur cerita yang seru, si kecil bisa menikmati konten ini serta menyerap informasi tanpa terasa melakukan belajar online.

Dongeng Si Kecil

Rekomendasi terakhir untuk belajar online anak adalah channel Dongeng Si Kecil. Dari channel yang berisi konten-konten animasi audio visual dari cerita dongeng populer ini, si kecil bisa belajar banyak hal-hal baru, termasuk belajar norma dan nilai-nilai kehidupan yang penting untuk ia kenali sedari kecil. Tidak hanya dongeng-dongeng dari Indonesia, beberapa dongeng dari luar negeri juga disajikan di sini, seperti Timun Mas hingga Gadis Penjual Korek Api.

Terakhir, yang perlu Bunda perhatikan saat membiarkan si kecil mengakses channel YouTube anak ini adalah masalah durasi tontonan. Tetap batasi si kecil, Bunda bisa mengeset paling lama tiga puluh menit sehari agar si kecil juga punya waktu untuk melakukan hal lain.

Artikel Lainnya

Komentar Bunda

ita

artikelnya sangat bermanfaat

RaniaRania

terimakasih infonya

mamany

terimakasih infonya

Lihat Komentar Lainnya

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved