Saat seorang anak mengekspresikan emosinya dengan menangis, berteriak, marah-marah, serta melawan orang tua, kebanyakan orangtua akan menyebutnya sebagai tantrum. Biasanya ini cenderung terjadi pada anak berumur 2-3 tahun. Tantrum sendiri bukan lah suatu hal yang bisa dikendalikan oleh anak. Hal ini suka terjadi secara tiba-tiba dan saat di Kecil sedang berada dimana pun. Namun sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab seorang anak yang tantrum, seperti :
1. Lingkungan
Anak tantrum jika orangtua mengajak anak pergi ke suatu tempat tertentu. Jika terjadi, orangtua bisa mencari tahu ada apa di sekitar lingkungan tersebut. Bisa saja karena lingkungan yang terlalu banyak orang, terlalu dipenuhi dengan warna, merasa suatu tempat yang terlalu luas, atau juga terlalu berisik. Hal-hal ini bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya tantrum.
2. Ketakutan
Rasa takut pada anak bisa menjadi salah satu pemicu anak yang tantrum. Karena seorang anak mungkin belum bisa mengekspresikan rasa takutnya, sehingga ia mengekspresikannya dengan emosi yang berlebih. Jika penyebabnya adalah rasa takut, sebagai orangtua bisa mencari tahu apa yang ditakutinya serta mencari cara secara perlahan untuk membuat si Kecil tidak takut lagi kepada hal tersebut.
3. Orang, Waktu, dan Kata Tertentu.
Terdengar sederhana, tapi 3 hal ini bisa menjadi salah satu penyebabnya. Jika anak tantrum pada saat bertengkar dengan saudaranya, yang menjadi penyebabnya adalah saudaranya sendiri. Selain itu, jika anak tantrum pada saat ingin ditinggal pergi ke suatu tempat, maka hal itu berkaitan dengan waktu. Serta, jika anak tantrum pada saat orangtua mengancam atau memarahi, maka penyebabnya adalah karena kata-kata tertentu.
Dari semua penyebab di atas, hal terpenting pada saat menghadapi anak yang tantrum adalah tetap sabar dan juga tenang. Jika orangtua bisa mengontrol emosi dan menghadapinya dengan pikiran yang tenang, maka akan lebih mudah untuk berbicara serta memberikan pengertian kepada Buah Hati. Dengan terjadinya tantrum ini, orangtua dan anak sama-sama belajar untuk mengolah emosi yang ada. Setelah mengeluarkan emosinya, anak cenderung akan lelah dan memilih untuk tidur. Untuk membuatnya lebih nyaman, Bunda bisa mengoleskan Konicare Minyak Telon Extra Lemongrass agar si Kecil. Wangi segar alaminya membuat Buah Hati lebih rileks dan juga Bunda lebih tenang.
nice