Bayi

Alergi atau Intoleransi? Kenali Perbedaannya Yuk!

Banyak yang bingung membedakan antara alergi dan Intoleransi ASI, padahal kedua jenis gangguan ini sangat berbeda, walaupun keduanya memberikan gejala yang sama, yakni berupa ruam merah, yang terkadang di sertai gatal dan rasa tidak nyaman untuk bayi.

Untuk memberikan penanganan yang tepat kepada dua jenis gangguan ini, sebaiknya anda mengetahui perbedaan mendasar antara alergi dan intoleransi. Dilansir dalam laman heatlh.com, berikut merupakan perbedaan antara alergi dan intoleransi.

Alergi

Kebanyakan alergi dipicu karena tubuh si kecil tidak bisa menerima makanan tertentu, kebanyakan makanan produk hewani, seperti susu, telur, ikan dan lainnya. Tapi jangan khawatir, sebanyak 80 sampai 90 persen anak yang alergi produk hewani ini, kebanyakan akan mampu mengatasinya sendiri pada usia tiga tahun.

Selain itu, sistem kekebalan tubuh juga terlibat dalam memberikan gangguan berupa alergi ini. hal ini karena tubuh menganggap protein tertentu sebagai zat berbahaya, setelah itu tubuh akan melepaskan histamin sebagai salah satu usaha perlawanan.

Apa sajakah gejala alergi?

Kebanyakan alergi, termasuk ruam kulit, biasanya akan terasa gatal yang disertai dengan munculnya bintik merah dan bengkak pada bagian tertentu. Selain itu, terkadang reaksi alergi ini berupa sakit perut yang disertai muntah, serta kesulitan bernapas. Kebanyakan gejala ini akan muncul hanya berselang beberapa menit setelah makan makanan pemicu tersebut dikonsumsi si kecil.

Untuk mengatasinya, si kecil harus menghindari makanan pemicu alergi tersebut, serta usahakan untuk selalu membawa obat untuk alergi. Anda perlu hati-hati, beberapa serangan alergi akan berakhir di ruang gawat darurat.

Intoleransi

Intoleransi disebabkan karena tubuh si kecil tidak menerima sebuah makanan sebagai zat yang baik untuk tubuhnya. Kebanyakan anak dengan intoleransi ini, tidak akan bisa mengatasinya secara alami, karena dalam kasus intoleransi ini, tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini utamanya disebabkan karena tubuh kekurangan enzim yang bertugas untuk membantu mencerna senyawa tertentu dalam makanan.

Gejala yang timbul seperti sakit perut, ruam merah dan terasa gatal, pup yang encer,  serta sesekali muntah. Tapi umumnya, semua gejala ini tidak akan muncul sampai beberapa jam setelah mengkonsumsi makanan yang diduga sebagai pemicunya. Selain itu, kasus intoleransi ini biasanya tidak akan terjadi kalau si kecil tidak mengkonsumsi makanan tersebut dalam jumlah yang banyak.

Copyright 2009 - 2022 Konimex. All right reserved
Copyright 2009 - 2022 Konimex.
All right reserved