Kotak Obat Keluarga

Pertolongan pertama tidak dapat diajarkan melalui buku, dan untuk mempelajari cara melakukan resusitasi, mengatasi pendarahan besar, dan luka bakar atau cedera kepala, Anda harus mendaftarkan diri untuk mengikuti kelas P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Salah satu cara yang bisa Anda lakukan di rumah adalah dengan selalu menyediakan kotak obat keluarga, khususnya untuk Anda yang punya balita.

• Sirup parasetamol tanpa gula atau tablet larut air untuk anak yang lebih besar. Merek apa pun tidak masalah, jadi pilihlah yang disukai anak.
• Obat rehidrasi (oralit). Obat ini bermanfaat untuk menyeimbangkan cairan tubuh saat anak diare.
• Losion kalamin untuk meredakan gatal pada kulit seperti yang disebabkan oleh cacat air.
• Krim berbasis air untuk melembapkan kulit kering
• Obat resep dokter yang tidak perlu disimpan di lemari es
• Strip pengukur suhu tubuh dan termometer air raksa atau digital

Selain itu, ada beberapa keadaan darurat yang perlu penanganan dokter jika anak Anda mengalami hal berikut ini:

• Anda tidak bisa membangunkan anak. Anak yang sulit dibangunkan berbeda dengan anak yang mengantuk, karena anak yang sulit dibangunkan tidak memberikan tanggapan saat Anda memegang atau mengajaknya bicara.
• Bayi atau anak terlihat pucat atau biru. Warna biru keabuan di sekitar mulut atau lidah menunjukkan keadaan gawat darurat.
• Jika bayi terlihat lesu dan diam, atau lunglai dan suhu tubuhnya tinggi.
• Suhu tubuh anak berada di atas 39,5°C dan parasetamol tidak dapat menurunkannya.
• Anak mengalami kesulitan bernapas atau napasnya terdengar berat dan cepat, tidak bisa berbicara atau minum.
• Anak kesakitan hingga ia menghentikan aktivitasnya, kemudian tidak bisa ditenangkan.
• Anak merasa sakit ketika menarik napas.
• Bayi atau anak tidak dapat menelan minumannya.
• Terlihat bercak darah di muntahnya.
• Bayi atau anak kejang.
• Anak muntah selama lebih dari satu jam.
• Kulit anak memperlihatkan ruam berwarna keunguan yang tidak hilang saat ditekan.