5 Posisi Menyusui Agar Bayi Nyaman dan Tidak Rewel Lagi

Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama memang penuh perjuangan, ya, Bun. Di masa awal menyusui, banyak Bunda menghadapi tantangan, mulai dari menjaga produksi ASI tetap lancar, hingga mencari posisi menyusui yang nyaman untuk Si Kecil dan tetap rileks untuk diri sendiri.

Padahal, posisi menyusui yang tepat bukan cuma soal kenyamanan. Posisi yang benar bisa membantu memperlancar aliran ASI, mengurangi risiko pegal, dan membuat sesi menyusui jadi lebih menyenangkan. Kalau Bunda masih bingung harus mulai dari mana, yuk intip lima posisi menyusui yang bisa dicoba di rumah:

1. Posisi Cradle Hold

Ini adalah posisi klasik yang paling sering digunakan. Bayi diletakkan di lekukan salah satu tangan Bunda seperti sedang digendong. Kemudian lengan menopang tubuh bayi, dengan kepala berada dekat siku dan tangan menopang punggung serta lehernya.


Bunda juga bisa mencoba variasi lain, yaitu cross cradle hold. Bedanya, saat menyusui dengan payudara kanan, gunakan tangan kiri untuk menopang bayi. Posisi ini memberi kontrol lebih untuk membantu pelekatan bayi ke payudara.


2. Berbaring ke Samping

Kalau Bunda mulai merasa lelah menyusui dalam posisi duduk, Bunda bisa mencoba berbaring sebagai alternatif yang lebih nyaman. Posisi ini sering direkomendasikan untuk Bunda yang baru menjalani persalinan Caesar, karena membantu tubuh beristirahat lebih banyak. Posisi menyusui ini juga cocok dilakukan saat mendekati jam tidur Si Kecil, agar ia lebih cepat tertidur dengan tenang.


Caranya cukup mudah, Bun. Berbaringlah menyamping menghadap Si Kecil, lalu posisikan tubuh bayi agar mulutnya sejajar dengan puting. Bunda bisa menyanggah punggung Si Kecil dengan dorongan lembut agar ia lebih nyaman dan mudah menyusu. Jangan lupa, pastikan Bunda juga merasa rileks saat melakukannya, ya.


3. Bersandar ke Belakang

Posisi menyusui yang benar selanjutnya adalah bersandar ke belakang. Biasanya, posisi ini dilakukan oleh Bunda yang baru melahirkan secara normal dan sedang memberikan ASI untuk pertama kalinya. Caranya, letakkan bayi dalam posisi tengkurap dan bersandar di dada Bunda. Sementara itu, posisi Bunda bisa disesuaikan dengan kenyamanan, boleh sambil duduk atau menimang.


Menurut para spesialis menyusui, posisi ini membantu Si Kecil belajar menemukan puting secara alami. Bayi akan membuka mulutnya lebar-lebar dan menggunakan lidahnya untuk mulai menyusu. Karena itulah, posisi ini sangat dianjurkan saat awal pemberian ASI, agar bayi terbiasa mengenali sumber makanan utamanya.


4. Posisi Sepak Bola

Bunda yang baru saja menjalani operasi Caesar bisa juga mencoba posisi menyusui yang satu ini. Disebut posisi sepak bola karena cara menggendongnya menyerupai memegang bola di sisi tubuh. Bayi diletakkan di samping, dengan kepala dan leher disangga oleh tangan Bunda, sementara punggungnya bersandar di lengan Bunda yang lain.

Agar lebih nyaman, gunakan bantal di bawah lengan sebagai penopang. Posisi ini membantu menghindari tekanan di area perut, jadi bekas jahitan tetap aman. Posisi ini juga cocok untuk Bunda dengan payudara berukuran besar atau saat menyusui bayi kembar, karena memungkinkan kontrol posisi yang lebih baik.

5. Bayi Duduk di Paha Bunda

Sesuai namanya, bayi duduk di pangkuan Bunda menghadap langsung ke tubuh. Bunda cukup menopang tubuhnya dengan kedua tangan. Pastikan kepala dan leher bayi tegak sejajar dan tidak menunduk agar ia bisa bernapas dengan lega.


Karena praktis, posisi ini sangat pas digunakan saat bepergian. Tapi pastikan Si Kecil sudah bisa duduk sendiri, ya Bun.


Tips Tambahan agar Momen Menyusui Makin Nyaman

Sebelum mulai menyusui, Bunda bisa mengoleskan sedikit Konicare Minyak Telon Extra Lemongrass ke tubuh Si Kecil. Kehangatan alaminya membantu membuat bayi lebih rileks sekaligus mencegah perut kembung. Sementara itu, aroma segarnya bantu melindungi dari gigitan nyamuk dan serangga hingga 8 jam. Dengan dukungan posisi menyusui yang tepat dan sentuhan perawatan lembut, momen menyusui bisa terasa jauh lebih nyaman dan menyenangkan, bukan hanya untuk Si Kecil, tapi juga untuk Bunda.


Setiap Bunda punya ritmenya sendiri, jadi nggak apa-apa kalau butuh waktu untuk menemukan posisi atau rutinitas yang paling pas, ya Bun. Hal yang terpenting adalah Bunda dan Si Kecil tetap merasa nyaman dan terhubung di setiap prosesnya, karena setiap perjalanan menyusui itu unik, istimewa, dan penuh cinta.


Kalau Bunda menyukai artikel ini, yuk follow juga @bundakonicare di Instagram dan TikTok untuk tips lainnya seputar perawatan bayi dan keluarga.




Artikel Terkait

BACK TO TOP