
Pernahkah Bunda memandangi Si Kecil saat tidur lalu heran karena keringatnya begitu banyak, padahal udara tidak terlalu panas? Wajar jika Bunda merasa khawatir. Tapi tenang dulu, Bun, berkeringat pada bayi tidak selalu berarti ada masalah serius.
Justru, pada banyak kasus, bayi yang sering berkeringat adalah hal yang umum dan normal, selama tidak disertai dengan gejala lain yang mengganggu. Nah, supaya Bunda bisa lebih tenang dan tahu kapan harus waspada, yuk kita bahas lebih dalam.
Kenapa Bayi Sering Berkeringat?
Berbeda dengan orang dewasa, sistem pengatur suhu tubuh bayi belum berkembang dengan sempurna. Itulah sebabnya tubuhnya lebih cepat panas dan menghasilkan keringat berlebih, terutama saat:
- Tidur: Bayi menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, dan produksi keringat bisa meningkat saat memasuki fase tidur dalam.
- Menyusu atau digendong lama: Kontak kulit dengan tubuh Bunda bisa menimbulkan kehangatan yang berlebihan.
- Cuaca panas dan lembap: Lingkungan sekitar yang panas, terutama tanpa sirkulasi udara yang baik, bisa membuat bayi cepat berkeringat.
- Aktif bergerak: Meskipun gerakannya belum banyak, tapi bayi yang sering mengayun tangan atau menendang juga bisa cepat mengeluarkan keringat.
Kapan Perlu Waspada?
Meskipun umumnya tidak berbahaya, berkeringat berlebihan bisa menjadi tanda masalah jika disertai dengan:
- Berat badan tidak naik dengan optimal
- Napas cepat atau tersengal saat tidur
- Keringat sangat banyak meski tidak aktif atau suhu sejuk
- Kulit terlihat pucat atau kebiruan
Kalau Bunda menemukan tanda-tanda ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ya.
Tips Mengatasi Keringat Berlebih pada Bayi
Nah, agar Si Kecil tetap nyaman dan kulitnya tetap sehat, Bunda bisa coba beberapa langkah sederhana berikut:
- Pilih pakaian yang menyerap keringat: Gunakan bahan katun yang longgar dan ringan.
- Atur suhu ruangan: Gunakan kipas atau AC dengan suhu yang sejuk tapi tidak dingin berlebihan.
- Hindari menumpuk selimut tebal: Cukup gunakan selimut tipis saat tidur.
- Mandikan secara rutin: Mandi air hangat 1–2 kali sehari bisa bantu menjaga kesegaran tubuh Si Kecil.
- Gunakan bedak yang tepat: Setelah mandi atau saat kulit mulai terasa lembap, Bunda bisa aplikasikan bedak khusus yang aman untuk kulit bayi.
Lindungi Kulit dari Biang Keringat dan Iritasi
Keringat berlebih dapat membuat kulit bayi kemerahan, bahkan jika tidak dirawat dengan benar dapat berpotensi menimbulkan iritasi. Karena itu, penting bagi Bunda untuk memberikan produk perawatan harian yang tepat sejak awal.
Mulailah dari ritual mandi yang lembut dengan Konicare Natural Baby Bath 2in1. Setelah mandi, lanjutkan dengan mengaplikasikan Konicare Bedak Biang Keringat pada area lipatan kulit, leher, atau punggung untuk membantu menyerap keringat berlebih dan mencegah munculnya ruam atau rasa gatal. Dengan kandungan bahan alami seperti Olive Oil, bedak ini efektif menyerap keringat, membantu mengurangi iritasi ringan seperti biang keringat dan ruam popok, serta menjaga kulit tetap kering sepanjang hari. Teksturnya halus, lembut di kulit bayi, dan telah teruji klinis Hypoallergenic sehingga aman digunakan setiap hari.
Dengan perawatan yang tepat sejak dini, Bunda bukan hanya menjaga kulit Si Kecil tetap sehat, tapi juga membantunya merasa lebih nyaman saat tidur dan aktif bermain seharian.
___
Referensi:
Halodoc. Bayi Berkeringat Ketika Menyusu, Normalkah? [Daring]. Tautan: https://www.halodoc.com/artikel/bayi-berkeringat-ketika-menyusu-normalkah?srsltid=AfmBOooeq2dwufLtg9frEW7i6LmCLzDJY1EEigfUcGDI9ZrMKwdpXPX_