
Banyak yang bilang, saat hamil Bunda perlu banyak beristirahat. Tapi itu bukan berarti Bunda harus berhenti bergerak, ya. Justru dengan tetap aktif, meskipun ringan, tubuh bisa lebih siap menghadapi proses persalinan nanti. Ada banyak pilihan aktivitas yang bisa Bunda lakukan, mulai dari jalan santai, yoga hamil, hingga senam hamil. Tentu saja, setiap gerakan tetap perlu disesuaikan dengan kondisi kehamilan dan dilakukan dengan cara yang aman.
Nah, kalau Bunda sedang mencari cara untuk tetap aktif namun tetap nyaman, beberapa gerakan senam hamil berikut ini bisa Bunda coba di rumah.
Senam Kegel
Senam Kegel bisa Bunda lakukan kapan saja, di mana saja, baik saat duduk, berdiri, bahkan berbaring santai. Caranya cukup mudah, mirip seperti menahan buang air kecil. Pastikan otot perut dan bokong tidak ikut menegang, ya Bun. Tahan 10 detik, lepas 10 detik, lalu ulangi 10–15 kali sebanyak 3 kali sehari. Gerakan sederhana ini membantu menguatkan otot dasar panggul, yang penting untuk mempersiapkan persalinan dan mempercepat pemulihan setelahnya.
Senam Jongkok
Gerakan ini membantu membuka panggul, memperkuat otot untuk melahirkan, dan meredakan pegal di punggung bawah, terutama saat trimester akhir. Caranya: berdiri dengan kaki selebar bahu, turunkan tubuh ke posisi jongkok, tahan selama 30 detik, lalu berdiri lagi. Ulangi 3–5 kali, sesuai kemampuan Bunda. Agar lebih aman, lakukan gerakan ini sambil berpegangan pada kursi atau dinding yang kokoh. Dan, jangan lupa atur napas, ya Bun.
Pose Tailor
Cukup duduk bersila dengan telapak kaki saling menyatu, lalu condongkan badan sedikit ke depan. Pose ini bantu melemaskan pinggul, paha, dan punggung bawah. Cocok dilakukan sambil santai di rumah, misalnya saat Bunda sedang menonton atau ngobrol ringan di sore hari.
Gerakan Pelvic Tilt
Di trimester akhir, gerakan pelvic tilt bisa membantu meredakan nyeri di area pinggang, sekaligus memberi ruang gerak lebih untuk Si Kecil yang sedang tumbuh di dalam kandungan, Bun. Ambil posisi merangkak dengan nyaman, lalu lengkungkan punggung ke atas saat menarik napas. Setelah itu, kembali ke posisi netral sambil menghembuskan napas perlahan. Lakukan gerakan ini dengan santai dan sesuai kemampuan tubuh Bunda, ya.
Jalan Kaki
Jalan kaki ringan di pagi atau sore hari bisa membantu melancarkan peredaran darah, memperbaiki suasana hati, dan menjaga stamina selama kehamilan. Pilih jalur yang datar dan aman, gunakan alas kaki yang nyaman, dan jangan lupa bawa air minum untuk tetap terhidrasi. Meski sederhana, gerakan ini punya manfaat besar untuk tubuh Bunda, lho.
Kapan Harus Hati-Hati?
Meskipun senam hamil umumnya aman, ada beberapa kondisi yang membuat olahraga perlu ditunda, seperti riwayat persalinan prematur, kehamilan kembar, plasenta di bawah rahim, kebocoran air ketuban, insufisiensi serviks atau anjuran bed rest total dari dokter.
Jika Bunda mengalami salah satu kondisi di atas, bukan berarti tidak bisa tetap merawat diri, ya. Tarik napas dalam, dengarkan musik yang menenangkan, atau oleskan minyak telon hangat untuk membantu tubuh tetap nyaman. Self-care tetap penting, sekecil apapun bentuknya.
Setelah Aktif, Saatnya Relaksasi
Setelah senam hamil ringan, bantu tubuh kembali rileks dengan sentuhan lembut Konicare Minyak Telon Extra Lemongrass. Kehangatannya membantu meredakan pegal ringan yang sering muncul saat hamil, sekaligus mencegah perut kembung dan masuk angin. Aroma segar alami dari lemongrass essential oil memberikan efek aromaterapi yang menenangkan, cocok untuk membantu Bunda lebih rileks setelah beraktivitas.
Cukup oleskan di area seperti dada, telapak tangan, atau punggung bagian bawah. Formula lembutnya yang alami dan tidak lengket membuatnya aman digunakan setiap hari, bahkan saat Bunda sedang beristirahat atau menjelang tidur. Karena kehamilan bukan soal berhenti bergerak, tapi tentang menjaga ritme tubuh dan merawat diri dengan penuh cinta, agar setiap langkah menuju kelahiran terasa lebih nyaman dan bermakna.