
Pada umumnya, kulit bayi memang cenderung sensitif, Bunda. Ini karena seluruh fungsi jaringan kulitnya belum berkembang sempurna. Lapisan epidermis dan dermis pada bayi masih sangat tipis jika dibandingkan dengan batita atau balita. Ditambah lagi, kadar melanin pada kulit bayi juga masih sedikit, sehingga lebih rentan terhadap reaksi bahan kimia dari produk-produk tertentu. Itu sebabnya, penting bagi Bunda untuk memahami cara merawat kulit sensitif Si Kecil dengan tepat.
Tanda-tanda bayi dengan kulit sensitif
Kulit bayi yang sensitif biasanya ditandai dengan kemunculan ruam atau bintik-bintik merah di permukaannya. Tapi bukan cuma itu, Bunda. Tanda lainnya bisa berupa kulit yang terasa kering, bersisik, bahkan mudah mengalami biang keringat, ruam popok, atau eksim. Bila Si Kecil mulai menunjukkan ciri-ciri ini, sebaiknya Bunda mulai mengevaluasi rutinitas perawatannya agar kondisi kulitnya tidak makin terganggu.
Cara merawat kulit sensitif bayi
Ada banyak hal sederhana yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kulit Si Kecil tetap sehat dan nyaman. Salah satunya adalah dengan memandikannya secara teratur, sekitar dua hingga tiga kali seminggu. Karena bayi belum bisa mengatur suhu tubuh dengan baik, gunakan air hangat (bukan panas) saat mandi. Suhu ideal yang disarankan adalah 37°C, Bunda.
Selain itu, penting juga untuk rutin mengganti popok Si Kecil. Pastikan area genitalnya dibersihkan dengan lembut setiap kali ganti popok, agar kulitnya tetap bersih dan terhindar dari ruam. Pilih popok dengan ukuran pas supaya tidak terjadi gesekan yang bisa menimbulkan iritasi atau lecet.
Selektif memilih produk untuk bayi
Dalam memilih produk perawatan harian Si Kecil, Bunda perlu lebih hati-hati. Utamakan produk yang sudah teruji secara klinis, hypoallergenic, dan aman untuk kulit sensitif bayi. Hindari produk dengan kandungan paraben, phthalate, atau pewangi buatan yang bisa memicu iritasi. Pilihlah yang berbahan alami dan lembut di kulit.
Mulai dari sabun, sampo, lotion, hingga minyak telon, semua harus disesuaikan dengan kebutuhan kulit bayi. Untuk minyak telon, Bunda bisa mempercayakan pada Konicare Minyak Telon dan Konicare Minyak Telon Plus Lavender yang lebih alami dan lebih lembut. Keduanya terbuat dari bahan alami pilihan dengan wangi lembut premium dari essential oil, tanpa tambahan parfum.
Formulanya lembut, hangatnya pas, dan aman digunakan sejak bayi baru lahir yang kulitnya masih sensitif. Si Kecil pun tetap terjaga kenyamanannya sepanjang hari.
Gunakan handuk dan pakaian berbahan lembut
Tak kalah penting, pastikan juga Bunda menggunakan handuk dan pakaian dengan bahan yang lembut dan menyerap keringat dengan baik. Bahan seperti 100% katun atau campuran katun-nilon adalah pilihan aman untuk kulit bayi yang sensitif. Teksturnya yang halus membantu mencegah gesekan berlebihan dan menjaga kulit bayi tetap sejuk dan nyaman.
Jadi, apakah Bunda sekarang lebih siap merawat bayi dengan kulit sensitif? Dengan perawatan yang tepat, maka kulit bayi pun lebih terjaga kesehatannya. Semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat untuk Bunda dan Si Kecil, ya!