
Bunda pasti pernah mengalami, saat harus pergi sebentar saja, entah itu untuk bekerja, ke dapur, atau ke luar rumah, tiba-tiba Si Kecil langsung menangis kencang, memeluk erat, dan menolak ditinggal. Rasanya pasti ingin sekali bisa berpisah dengan tenang, sambil melihat senyum manisnya melambaikan tangan, tanpa drama air mata.
Begitu juga saat pulang ke rumah, membayangkan Si Kecil menyambut dengan senyuman, menarik tangan Bunda, dan memberi pelukan hangat… tentu akan menjadi momen yang begitu membahagiakan.
Meski tampak sederhana, proses berpisah bisa jadi hal yang menantang bagi anak, terutama di usia tertentu. Tapi tenang, Bun. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar Si Kecil lebih siap dan tenang saat Bunda harus pergi, tentu dengan pendekatan yang sesuai dengan usianya ya.
Usia 0-12 Bulan: Belum Mengenal Konsep Perpisahan
Pada usia ini, Si Kecil sebenarnya belum benar-benar memahami siapa yang ada di sekitarnya. Fokus utamanya masih seputar kebutuhan dasar seperti rasa lapar, haus, atau merasa tidak nyaman karena popok basah.
Setiap kali ada yang terasa tidak nyaman, tangisan jadi cara utamanya untuk meminta bantuan dari siapa pun yang berada paling dekat dengannya, bukan karena ia sadar Bunda sedang pergi atau tidak ada di dekatnya. Jadi, jangan khawatir dulu, Bun. Di usia ini, Si Kecil belum terlalu peka terhadap perpisahan, dan fase ini akan terus berkembang seiring pertumbuhannya.
Usia 1-2 Tahun: Mulai Mengenal Rasa Cemas Saat Berpisah
Di usia ini, Si Kecil mulai menyadari keberadaan orang-orang terdekatnya, terutama Bunda. Itulah kenapa saat Bunda harus pergi sebentar, ia bisa merasa cemas, takut ditinggal, bahkan menangis kencang. Fase ini biasanya mencapai puncaknya saat anak mendekati usia 2 tahun.
Untuk membantu Si Kecil melewati momen ini, Bunda bisa coba berikan mainan kesayangannya atau camilan favorit sebelum berpisah. Tujuannya bukan untuk “menyogok,” tapi membantu mengalihkan perhatiannya agar tidak terlalu fokus pada kepergian Bunda. Dengan begitu, proses berpisah bisa terasa lebih ringan, baik untuk Bunda, maupun Si Kecil.
Usia 2-3 Tahun: Sudah Mulai Paham dan Butuh Rutinitas yang Konsisten
Di usia ini, Si Kecil biasanya sudah benar-benar sadar bahwa Bunda bisa pergi dan tidak selalu ada di dekatnya. Ia juga mulai memahami pola, atau bahkan bisa “membaca” kalau Bunda sedang mencoba mengalihkan perhatiannya.
Karena itu, pengalihan saja sering tidak lagi berhasil. Sebaiknya, biasakan untuk mengucapkan selamat tinggal dengan lembut setiap kali Bunda akan pergi. Sampaikan juga kepada orang yang akan mendampingi Si Kecil, agar ia tahu bahwa ia tetap dalam pengawasan yang aman.
Saat Bunda kembali, luangkan waktu untuk langsung menyapa dan memeluknya. Katakan bahwa Bunda merindukannya. Dengan rutinitas yang konsisten seperti ini, Si Kecil akan merasa lebih tenang dan belajar bahwa setiap perpisahan akan selalu diikuti dengan pertemuan yang hangat.
Usia 3-4 Tahun: Sudah Mulai Bisa Diajak Berkomunikasi
Memasuki usia 3 tahun ke atas, sebagian besar anak sudah mulai bisa memahami penjelasan sederhana dari Bunda. Mereka mulai mengerti bahwa perpisahan tidak selalu menakutkan—asal dijelaskan dengan cara yang tepat.
Karena itu, cobalah sampaikan alasan kenapa Bunda harus pergi, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Misalnya, “Bunda pergi kerja sebentar, nanti sore kita main lagi, ya.” Kalimat seperti ini bisa memberi rasa tenang karena Si Kecil tahu apa yang sedang terjadi dan kapan Bunda akan kembali.
Komunikasi yang jujur dan konsisten bisa membantu membentuk rasa percaya anak bahwa perpisahan hanyalah sementara, dan Bunda akan selalu kembali.
Dukung Setiap Proses Si Kecil dengan Sentuhan Lembut
Setiap anak punya cara berbeda dalam menghadapi momen perpisahan. Tapi satu hal yang pasti, kehadiran Bunda yang penuh kasih dan rutinitas yang konsisten bisa membantu Si Kecil merasa lebih aman dan tenang. Untuk setiap sentuhan penuh cinta di tiap fase tumbuh kembangnya, Konicare selalu hadir sebagai pilihan perawatan terbaik karena lebih alami dan lebih lembut.
Ingin tahu lebih banyak tips parenting langsung dari para ahli? Yuk, gabung di Bunda Konicare dan nikmati video terbaik di VIP Class.